Tuesday, November 14, 2017

[Update] Kumpulan Cerpen Horror (Kisah Nyata) Part 2

[Update] Kumpulan Cerpen Horror (Kisah Nyata) Part 2


[Update] Kumpulan Cerpen Horror (Kisah Nyata) Part 2 -  Update yo sama seperti kemarin yang saya share Kumpulan Cerpen Horror, kali ini pun ada 6 kisah horror yang lumayan serem tapi sepertinya yang part 2 ini lebih serem dari yang pertama, yah kalian baca sendiri saja mana yang paling serem dan pasti nya cerpen horror ini akan membuat mimpi kalian indah, happy reading.



Red Eye

Kejadian ini terjadi ketika aku sedang menginap dirumah saudaraku. Dan ibuku menceritakannya saat aku sudah sampai rumah keesokkan paginya.
Malam itu adikku berumur empat tahun dan kebetulan sedang sakit panas. Dia rewel sekali. Tidurnya tak nyenyak. Akhirnya dia terbangun sekitar jam 12 malam. Menangis, kemudian membuat kedua orang tuaku terbangun juga.

"jangan! Jangan diambil itu susu aku" teriak adikku ditengah tangisnya.
"iya itu susunya ditaro teu aya nyokot (gada yang ngambil) sudah tidur lagi". Ucap ibuku menenangkan. Namun adikku tak kunjung tenang dan berhenti.
"nggak mamah, itu ada yang mau ambil susu aku. Matanya merah" kata adikku. Ibuku tak melakukan apa-apa selain menggendong, menenangkan, dan membaca ayat suci al-qur'an.

Setengah jam berlalu. Tangis adikku tak kunjung reda. Akhirnya jam 00.30 ayahku mengantar ibu dan adikku kerumah nenekku. Kemudian ayahku pergi kerumah tetanggaku yang memang memiliki "kemampuan supranatural". Orang itu hanya bilang
"Jangan ditinggalin kalo maghrib, sholat ganti-gantian. Soalnya rawan. Jangan dibiarin tidur juga" lalu memberi air.
Setelah itu ayahku pulang kerumah nenekku. Meminumkan adikku dengan air itu, lalu tangis adikku mereda, kemudian kembali tertidur. CHI



Sahabat

Aku mau sedikit cerita kepada kalian tentang 2 sahabat aku.
Yang pertama dia adalah perempuan yang bernama diva, ia menggunakan daster putih rambut panjang dengan potongan rata didepannya, agak gemuk juga jadi dia kelihatan lucu banget, pertama ketemu dia dari masih kecil banget, bisa dibilang sahabat tapi dia itu sudah seperti seorang kakak bagi ku.

Yang kedua, adalah anak laki-laki yang bernama lintang, dia itu dewasa banget, bijaksana dan juga tenang, hal yang paling dia sukai adalah menyendiri, sewaktu hidup hobinya adalah membaca buku dia tertarik banget sama buku tentang kehidupan dan juga alam, awal bertemu sama dia waktu umur ku kurang lebih 4 tahun dibelakang rumah, kasian dia gak ada yang mau menjadi sahabat dia, karena itu aku mengajaknya main bareng bahkan sampai sekarang kita tetap jadi sahabat, tanggal 15 juli adalah hari ultah dia jadi aku selalu beri hadiah, dia gak perlu hadiah yang mewah dia cuma mau pesawat kertas jadi aku selalu buatin untuk dia.
Jadi adakah yang mau berteman sama mereka?. Muhammad Yunus



Mainan Baru dan Diva

Suatu hari ketika aku masih kecil, hari itu tepat dimana ibu gajian, memang gaji yang didapat tidak seberapa tapi ibu membelikan aku sebuah mainan (mobil-mobilan) baru.
Ketika malam hari kurang lebih jam 12.30, diva membangunkanku dari tidur, lalu kita berbicara sebentar.

"muhammad punya mainan baru ya?"
"iya dari ibu"
"Main bareng aku yuk, sekalian ajak ibu sama bapak kamu main supaya tambah seru"
Di jam yang segitu malamnya aku bangun kan bapak sama ibu, dan bilang kalau diva mau ajak main.
Kedua orang tua ku memang sudah faham sama kondisi aku tapi terkadang bapak juga membencinya.
Sejak kecil ketika aku makan itu harus dua piring, yang satu buat aku dan yang satunya lagi buat diva, jika gak gitu aku gak bakal mau makan.

Dimalam itu pun kami main bareng ibu terlihat senang, kalau bapak ya gitu dia menggerutuh terus selama main bareng kami dan dia bilang "diva itu aneh dia gak nyata".
Ketika pagi harinya diva kesal karena bapak bilang gitu, lalu dia sembunyiin uang bapak, dia emang suka usil sama bapak dan alhasil pasti bapak selalu tanya sama aku dimana aku sembunyiin uangnya, padahal bukan aku yang sembunyiin tapi diva dan dia sembunyiinnya pasti dibawah lap dapur. Muhammad Yunus



Lantai Atas

Saat aku berusia 10 tahun, keluarga ku pindah ke sebuah rumah besar berlantai dua, lengkap dengan ruang-ruang kamar yang besar dan lantainya yang berderit. Kedua orang tua ku bekerja jadi aku sering di tinggal sendirian dirumah sepulang sekolah.
Suatu sore saat aku pulang dari sekolah, rumah masih terlihat gelap gulita. Secara otomatis segera setelah aku masuk, kupanggil ibuku,

"Ibuuu?" dan kudengar ibuku menjawab dengan suara ringan yang sedikit aneh,
"Iyaaaaaa ?" dari lantai dua.
Aku memanggilnya lagi sambil naik tangga kelantai dua untuk melihat dikamar mana ibuku berada,
"Ibuuu ?" dan terdengar lagi jawaban yang sama,
"Iyaaaaa ?"
Baru seminggu kami pindah kerumah itu, jadi segala sesuatunya masih sangat berantakan dan karena banyaknya dan besarnya ruangan di rumah itu, aku sering tersesat didalam rumah. Tapi aku mendengar suara ibuku tadi dari kamar paling pojok di lantai dua.

Aku merasa ada yang salah karena seingatku kamar itu belum pernah dimasuki oleh siapapun. Semakin dekat aku semakin tidak nyaman, tapi berpikir mungkin ini natural karena aku melewati banyak kamar-kamar kosong dan sendirian.
Akupun bergegas untuk menemui ibuku karena seperti biasa keberadaannya akan menenangkan ketakutanku. Hanya sesaat sebelum aku meraih gagang pintu, aku mendengar seseorang membuka pintu rumah di lantai bawah dan ibuku memanggil,

"Sayang, kamu sudah pulang ?" dengan suaranya yang ceria.
Aku langsung melompat kebelakang, terkejut dan berlari kelantai bawah untuk menemui ibuku, tapi saat aku menoleh kebelakang dari anak tangga yang paling atas, pintu kamar itu perlahan terbuka sedikit. Hanya sesaat aku melihat wajah pucat memandangku dengan senyum mengerikan dari balik pintu kamar yang gelap itu. Wahyu Rahmat




Wanita Yang Menatapku 

Satu malam di saat dia pulang bekerja Riska memutuskan untuk naik kereta. Dia duduk tepat di seberang wanita yang duduk ditengah dua pria. Riska tidak merasa terganggu sama sekali oleh mereka, hanya saja wanita ini sepertinya terus menatap Riska, tapi dia tidak bisa tahu dengan jelas karena wanita itu memakai jaket bertudung yang menutupi sebagian wajahnya.

Di pemberhentian berikutnya seorang pria naik dan duduk di sebelah Riska. Setelah sekitar lima menit pria itu berbisik kepada Riska,
"Turunlah denganku di pemberhentian selanjutnya, kau harus mempercayaiku ini sangat penting"
Akhirnya Riska turun dengan pria itu di pemberhentian selanjutnya dan melihat kereta itu kembali melesat pergi. Pria itu lalu berbalik dan berkata,
"Untunglah aku adalah dokter dan wanita yang didepanmu tadi sudah mati. Dua pria disebelahnya itu yang memeganginya agar mayat wanita itu terlihat duduk." 
Riska langsung teringat kedua mata wanita yang ternyata sudah mati itu memandanginya dan bergidik ngeri. Wahyu Rahmat




Itu Tadi Siapa?
Awal mula dari gw lagi tiduran di kasur empuk yang nyaman di kamar. Tepat jam 10 malam tiba-tiba ada yang ngetuk jendela kamar gw 2 kali, gw coba nengok ke jendela dan ternyata temen deket gw namanya erik. 
Biasa setiap jam 10/9 malem dia sering ngajak gw buat main ke warnet dengan cara mengetuk jendela kamar gw 2 kali. Tanpa berfikir panjang gw langsung berangkat bersama erik karna dia bilang kalo dia lagi ada duit, tapi disana gw menemukan kejanggalan pertama mukanya pucat, tapi gw berfikir positif mungkin mukanya pucat karna dia banyak bergadang. 
Yang kedua dia gak banyak ngomong aneh biasa nya kita ngobrol sambil jalan, pikir gw mungkin dia gak ada sesuatu atau topic yang perlu di bicarakan ke gw. 

Sampai di warnet gw duduk di samping erik selang waktu 15 menit dia bilang ke gw.
erik : "gw keluar dulu ya, mau beli makanan"
gw : "ya bro.. jangan lama"
Setelah 1 jam gw nunggu erik belum balik juga.
gw : "tuh orang kemana ya lama amat"
gw : "coba tanya yang jaga warnet"
gw : "bang lihat temen gw gak si erik"
yg jaga warnet : "temen kamu yang mana? kamu kan datang sendirian"
gw : "ituu loh.. bang yang pake baju merah tadiii"
jaga warnet : "kamu datang sendirii... Ngelindur kamu.."
gw coba tengok PC di samping gw ternyata mati dan disitu gw baru sadar kalo erik sudah meninggal 2 minggu yang lalu karna kecelakaan motor, jadi yang ke warnet bareng gw itu siapa???. ‎Hid Alexandria



Nah gimana serem-serem bukan kisah nya, untuk kalian yang ingin memberi kritik dan saran silahkan komen di bawah. Jika kalian mempunyai kisah-kisah serem bisa kontak admin atau komen ceritanya di bawah ya.


CHI

Artikel Terkait

[Update] Kumpulan Cerpen Horror (Kisah Nyata) Part 2
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email