Saturday, September 9, 2017

Saat Alam Lain Menyapa

Saat Alam Lain Menyapa

Penulis : Bima Soebarkah
Judul : Saat Alam Lain Menyapa

Aku adi, ini ceritaku.
Aku datang jauh dari desa ku menuju ke kota untuk bekerja ( desa dan kota tidak disebutkan ), yang akhirnya mengharuskan aku untuk ngekost sebuah kamar walau kecil asal aku mempunyai tempat tinggal, di dalam satu rumah hanya ada tiga kamar dan satu kamar mandi di dalam rumah hanya satu kamar yang terisi di bagian depan oleh seorang mahasiswa dan dua lainnya masih kosong, aku mengambil kamar paling belakang.

Setiap hari aku melakukan hal yang sama, bangun pagi, mandi, sapa menyapa dan sarapan lontong di warung yang tak jauh dari kost, lalu berangkat kerja sampai pulang kerja hingga malam, aku pulang menggunakan angkutan umum, karena aku bekerja di salah satu mall di kota itu jadi angkot pun masih ada sampai jam 10 malam, sesampainya di rumah jam 11 malam bahkan sampai jam 11 lewat, seperti biasa juga kadang aku menyapa bapak bapak yang ngopi di warung biasa aku sarapan lontong, walau agak sepi tapi jalan menuju rumah selalu ada orang di warung tersebut, tapi entah kenapa setiap aku melewati satu rumah yang cukup besar ini selalu membuatku merasa ada yang mengawasi, padahal menurut cerita warga setempat rumah itu tidak berpenghuni dan di tinggal begitu saja selama 15 tahun, konon rumah itu angker, begitulah menurut warga setempat, tapi aku tidak merasa takut sedikitpun.
Saat Alam Lain Menyapa

Sudah hampir sebulan aku tinggal di situ tapi pada malam itu aku merasakan keanehan tepatnya malam jum'at ntah kenapa saat aku berjalan menuju kost dan melewati warung tak ada satu pun orang yang duduk disitu, padahal warung dalam keadaan buka, tapi aku tak ambil pusing lantaran aku juga capek, keanehan berikutnya muncul pada saat aku melewati rumah besar itu, aku melihat beberapa lampu yang hidup, pekarangan rumah juga rapi dan sayup sayup ku dengar suara orang sedang berbincang dari dalam pada saat itu, "wah sudah ada yang tempati ini rumah" aku pikir. 

Selanjutnya sampai di rumah suasana disekitar begitu sunyi, ah masa bodo ucapku, saat masuk ke rumah lampu mati, aku pun menyalakannya saat melepas sepatu aku tak melihat ada sepatu teman sekost di tempat sepatu, mungkin dia tidur di rumah temannya ku kira saat itu, aku pun langsung menuju kamarku, tapi saat melewati kamar tengah aku mendengar seperti orang yang sedang berbincang bincang, padahal setauku tak ada orang yang ngekost di kamar itu, apa mungkin saat aku pergi kerja ada penghuni baru datang, ah sudahlah, langsung saja aku membuka kunci kamarku, tapi saat aku ingin membuka pintu kamar, aku mendengar suara deritan suara pintu dari kamar tengah "creeek.." , jelas aku merasa heran, karena penasaran aku mencoba melihat kedalam sekaligus ingin menyapa dan berkenalan dengan orang yang ada di kamar tengah, perlahan tapi pasti dari celah daun pintu saat aku melihat bukannya manusia tapi malah 3 sosok setan yang sedang duduk mengelilingi meja di dalam kamar, satu sosok kuntilanak dalam posisi menunduk dengan rambutnya yang panjang menutupi wajah, satu sosok hitam legam sedang memakan sesuatu yang berdarah, dan sesosok pocong yang sedang duduk membelakangi ku, saat itu aku tak percaya aku berhenti melihat dan menenangkan diri sejenak sambil menyebut "astaghfirullah.. apa aku bermimpi?" tanyaku dalam hati, karena rasa tak percaya tadi aku pun mencoba melihat sekali lagi tapi baru saja aku ingin melihat sosok pocong tadi tiba tiba berada tepat di hadapanku dan membuatku tak sadarkan diri.
Saat Alam Lain Menyapa

Keesokkan harinya aku terbangun saat aku merasa seorang memanggil namaku dan menggoyang badanku "bang adi", ternyata itu rendi teman satu kost ku, dan beberapa warga serta ibu kost juga ada, belum lagi aku sadar sepenuhnya dia bertanya padaku dari mana saja aku selama dua hari ini dan mengapa aku tiba tiba berada di dalam kamar tengah padahal kamar itu dalam keadaan terkunci dari luar, aku tak bisa berkata apa apa pada saat itu aku seperti orang kebingungan untuk beberapa saat lalu aku menceritakannya, dan ternyata menurut ulama setempat selama beberapa jam aku berada di alam lain tapi aku dinyatakan hilang dua hari di dunia nyata.

Artikel Terkait

Saat Alam Lain Menyapa
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email