Lokomotif BB 301 27 adalah salah satu armada lokomotif bertransmisi hidrolik atau diesel hidrolik yang dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia. Didatangkan bertahap mulai tahun 1964 – 1965 oleh Perusahaan Negara Kereta Api perusahaan kereta api nasional pada saat sebanyak 45 Unit dari pabrikan Fried Krupp Jerman . Pada tahun 1970 PNKA kembali mendatangkan lokomotif ini sebanyak 5 Unit yaitu BB 301 51 – 55. Lokomotif BB301 ini memang memiliki sejarah yang unik sejak ada di Indonesia. Ketika pembuatan 5 lokomotif BB301 yang didatangkan pada tahun 1970 tersebut terjadi kesalahan dalam pencatatan pemesanan lokomotif di perusahaan Fried Krupp.
Rentetan Insiden:
Pada awal dinas hingga awal dekade 1970-an lokomotif ini tidak pernah mengalami kendala serius saat berdinas. Namun pada pertengahan dekade 1970-an pernah terjadi kejadian yang cukup fatal yaitu pembunuhan asissten masinis yang diawali oleh perselisiahan antara masinis dan assisten masinis yang di dasari oleh masalah pribadi. Perselisihan tersebut berujung pada petaka, sang asisten masinis terbunuh dalam perselisihan tersebut setelah konon kepala sang asisten dimasukkan ke exhaust fan yang berada di ruang mesin hingga putus. Sang pembunuh yang tak lain adalah masinis rekan kerjanya akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya diatas BB 301 27 tak lama setelah perselisihan itu terjadi.
Sejak itu, muncullah beberapa cerita miring berbau magis tentang loko ini. Entah seperti melihat "penampakan" di kabin lokomotif, atau merasakan keberadaan "masinis tambahan". Dan bagi teknisi, mereka juga mengalami hal serupa, atau pintu ruang mesin yang menutup sendiri.
Pada saat lokomotif ini pindah ke Dipo Induk Sidotopo, lokomotif ini sering terlibat rentetan insiden. Salah satunya pada tahun 1980, rem lokomotif ini tiba-tiba saja blong pada saat diparkir di Dipo Sidotopo. Loko BB30127 ini kemudian berjalan sendiri sebelum menghantam rumah penduduk di sisi rel.
Insiden lain terjadi di Gresik tahun 1983. Saat itu lokomotif ini sedang berdinas langsiran di Pabrik Semen Gresik. Dan ketika kabin kosong, tiba-tiba saja remnya terlepas, dan lokomotif ini berjalan sendiri hingga meluncur ke stasiun Indro. Namun untungnya, di Indro, seorang masinis melompat naik, dan langsung menarik tuas rem. Lokomotif akhirnya berhenti, dan korban jiwa dan materi yang lebih besar bisa dihindari.
Selama berada di Sidotopo, para masinis dan teknisi yang percaya supranatural sering mengadakan "ruwatan" tolak bala. Namun mereka yang berpikir logis menganggap kejadian tersebut terjadi karena hal teknis belaka.
Pindah ke Madiun:
Lokomotif ini lalu dipindah ke Madiun. Dan semenjak itu, unsur "magis" lokomotif mulai menghilang. Para kru Dipo Lokomotif Madiun tidak begitu percaya dengan tahayul lokomotif ini dan tidak pernah mengadakan ruwatan.
Lokomotif BB30127 akhirnya bebas dari "kutukan"nya, dan berdinas dengan tenang melayani KA-KA di sekitar Madiun. Lokomotif BB30127 ini terakhir berdinas pada tahun 2005, dan pensiun pada tahun 2006. Lokomotif ini kini disimpan di Balai Yasa Pengok Yogyakarta.
Kisah Mistis Lokomotif BB 301 27
4/
5
Oleh
Hideouses