Monday, October 23, 2017

Terror Dalam Rumah

Terror Dalam Rumah

Penulis : Rara Teraa
Kisah nyata : Terror Dalam Rumah

Nama ku rara, aku tinggal di tangerang. Aku tinggal serumah cuma berempat, aku, adik cewek ku, sama dua adik cowok. Nyokap ku udah wafat 2014 yang lalu, dan bokap ku udah menikah lagi dan sekarang tinggal dirumah baru, alhasil aku tinggal cuma bareng adik-adik ku.

Rumah ku, rumah tua yang dulunya pemakaman dan sekelilingnya masih hutan (tahun 2000an) dan baru dibikin perumahan sekitar tahun 2001 atau 2002an (agak lupa), karena bekas pemakaman, memang nuansa horrornya masih tersisa bahkan sampai sekarang apalagi rumah ku paling pojok dan seberang kanannya rumah kosong yang uda bobrok, rumah ku rutin di adain pengajian dan pembersihan supaya penghuninya tinggal dengan tenang. kalo ga dilakuin pengajian dan pembersihan ada aja gangguannya, dari naik tangga ada yang narik kaki sampai jatuh, pas tidur gulingnya berubah jadi pocong, atau dicolek pas lagi tidur sendirian meski siang hari.

Dari semua kejadian yang ku alami, lebih horror lagi ketika nyokap udah wafat. Terror yang dialami dirumah lebih sering walaupun udah dibikin pembersihan dan pengajian. puncaknya waktu adik ku yang cowok yang bungsu sakit. Aku dirumah bertiga, aku, adik bungsu ku, dan abang sepupu ku yang kebetulan menginap di rumah karena ada kerjaan di tangerang. 

Aku inget banget pas mau menjelang jam 12 malam, aku tidur Menemani adik bungsu ku. Adik cewek ku lagi pulang kampung karena ada acara adat yang harus dilakuin, sedangkan adik ku yang cowok yang satu lagi masih kerja dan baru pulang jam 1 dini hari, jam 12an abang sepupu ku nonton televisi depan kamar lagi nungguin pertandingan bola. Tiba-tiba ada suara lemari piring di lantai 1 kebuka dan kemudian terdengar suara piring ditaruh di meja makan (meja makan di rumah ku bahannya kaca). abang ku melongok dari teras tangga manggilin nama adik ku yang cowok, karena dia kira adik ku udah pulang kerja, tapi ga ada jawaban.

Ga lama, ada suara langkah kaki di loteng atas kamar tempat ku sama adik bungsu ku tidur. Aku kaget bangun dan abang sepupu ku masuk ke kamar kita dan bilang dia dengar suara orang jalan di atas loteng. Aku pun mengiyakan, adik ku bangun dan bilang ada orang jalan-jalan di teras depan kamar, pas ku intip dari tirai, ga ada siapa-siapa. Aku pikir dia ngigau karena dia lagi demam. abis itu malah muncul suara lagi dari loteng tapi kali ini bukan orang jalan, tapi lari, jelas banget kita kaget dan takut namanya suara orang lari di atas loteng kenceng banget.

Aku sama abang ku berdoa ga ada hentinya supaya gak ada apa-apa di rumah. Sekitar 10-15 menitan gitu kita berdoa, ngulang-ngulang  ayat kursi dan suaranya berhenti.

Ga lama kemudian adik gue pulang kerja dan dia lari terburu-buru naik tangga (masing-masing dari kami bereempat punya kunci pintu depan). pas ketemu kita, dia bilang pas menuju rumah pake motor, dia ngelihat laki-laki pake baju serba hitam panjang (kayak gamis panjang) berdiri di atas atap lantai 2 tepat di atas kamar tidur ku sama adik ku, dan dia udah ngerasa hal yang buruk.
Aku dan abang sepupu ceritain kejadian loteng itu, adik ku segera mandi terus ganti baju kemudian wudhu dan shalat isya. setelah itu dia ngambil air pake gayung dan air tersebut di doain kemudian disiram ke sekeliling rumah. Selepas itu ga ada suara aneh lagi di rumah ku, dan kami bisa tidur dengan tenang sampai pagi.

Cerbung Horror Indonesia

Artikel Terkait

Terror Dalam Rumah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email