Thursday, October 19, 2017

Tak Akan Ada Van Lagi Malam Ini


Banff National Park Kanada 25-26 Desember
ini bukan tentang aku, kau ataupun mereka.

Dreetttt.....dreeet hp robet bergetar bergegas ia melihatnya dan benar saja itu notif favoritnya, balasan pesan dari van.
Van adalah pacar maya robet yang tinggal di kota Florida USA, Robet sangat ingin menjumpainya di dunia nyata, tapi sudah hampir setahun ia tak bisa menemuinya sebab urusan keluarga dan pekerjaan yang membelenggu waktunya setiap hari. Robet tinggal di California dan Van di Florida jarak dan waktu tak begitu berpihak pada mereka.

Akhirnya musim dingin tiba, waktu yang di tunggu oleh mereka untuk saling bertatap di dunia nyata, Van memilih tempat yang berkesan untuk pertemuan mereka Van lalu memilih tempat Banff National Park di kota Kanada, Robet dengan sangat berat hati mengiyakan karna Kanada tak begitu berteman baik dengannya. 
Mereka tidak terbang bersama melain kan sendiri-sendiri tak ada pertemuan di Amerika sebelumnya.
22 desember Van tiba di villa yang sudah dijanjikan, tetapi tidak dengan Robet, Van mulai gelisah apakah semua ini joke si Robet yang telah menipunya untuk bertemu di Kanada entahlah... Van menunggu dengan kesal.

Robet was-was sebab takut kanada masih mengingat wajahnya, 24 Desember Robet sampai di bandara internasional dan melanjutkan dengan mobil ke villa tanpa memberi tau Van yang gelisah itu. Robet melihat sekeliling bagian barat Calgary yang menyimpan kenangan pahit baginya, ibunya mati dibunuh dan diperkosa oleh 2 pemuda asing saat usia robet 4 tahun dengan ikatan yang ketat serta sumpalan kain di mulutnya membuat Robet tak berdaya kala itu, sedangkan ayahnya tak di rumah, dia menyaksikan sakitnya siksaan ibunya dengan kedua matanya betapa perihnya sayatan kulit tangan ibunya itu, hampir setengah matipun ibunya masih menjadi pemuas nafsu mereka. Sebab itu dia beranggapan kanada membencinya, setelah ibunya, kaka dan adik perempuannya pun dibunuh di malam itu. Kejadian pahit masalalu membuat Robet begitu terpukul.

Sore itu pun robet sampai di villa dengan menghilangkan semua rasa pahit itu, sambil menggenggam bucket bunga dengan senyuman bersahajanya dia menelfon Van untuk segera membuka pintu, benar saja,, mereka saling berpeluk erat dan sedikit saling berbalas ciuman bahagia. Malam berlalu dengan menonton horror movie berdua, mereka saling cinta dan begitu mesra, Robet mencium kening Van dan berkata bahwa dia sangat tertarik pada Van dan berjanji menikahinya setelah pulang ke Amerika.

25 desember merupakan hari natal terbaik yang telah mendapatkan kado spesial pada Robet yaitu kehadiran Van.
Seharian mereka berdua menghabiskan waktu di danau cantik kanada yang membeku itu Van menari nari di atas kristal es dan memegang tangan Robet, mereka bagai pasangan serasi sehidup semati.
Senjapun tiba, mereka pergi ke resto untuk diner dengan gaun yang membalut tubuh Van membuatnya terlihan seperti putri di disney.

Diner selesai tukar canda dan kemesraan selesai, jam 11:45 mereka kembali ke vila, mereka saling bertatap dan saling mencium satu sama lain hingga robet sadar ada yang tak beres di diri Van, Van ternyata seorang lelaki, robet terkejut seolah tak percaya bahwa van yang dicintainya selama ini adalah Irvan....fuck! Ternyata dia ladyboy, robet menyekapnya di kamar dan mulai menyiksanya seperti yang dia lihat terhadap ibunya dulu, hanya saja dia tak memperkosanya melainkan memutilasinya dan membawa potongan tubuh Irvan ke danau kanada yang membeku itu, robet membuat lubang dan menguburkan potongan daging Irvan di danau tersebut, tapi dia menyisahkan kaki sebelah kirih Irvan untuk direbus pada pagi yang sangat menyekik tulang itu. tak ada Van lagi untuk malam-malam selanjutnya!

CPI

Artikel Terkait

Tak Akan Ada Van Lagi Malam Ini
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email