Penulis: Anonim (Dirahasiakan)
Kisah Nyata: Sudah Tahu Ya?
Jadi waktu itu saya, pacar saya dan 2 temen saya berlibur. Kita double date ke daerah sukabumi, tepatnya di pelabuhan ratu karena kebutulan saya orang sana.
Hari ke 2 berlibur kami memutuskan untuk jalan-jalan ke pantai karena tidak ada kendaraan di sana terpaksa kami nunggu saudara saya pulang bekerja supaya kendaraannya bisa dipinjam.
Dia pulang sekitar jam 5, kami pun pergi kepantai pukul 5 lewat, lumayan gak terlalu jauh sih jarak pantai dan rumah saudara saya yang saya tinggalin. Tapi akses nya melewati kebun, hutan, dan taman tua yang sudah tidak berpenghuni. Akses penerangan pun belum ada dijalan-jalan sekitar situ.
Singkat cerita kami pun sampai di pantai pukul setengah 6. Kebetulan dipantai itu ada semacam laguna nya. Awalnya saya lihat dari kejauhan saya seperti melihat ada orang yang sedang jongkok dekat laguna itu, tapi lama kelamaan orang itu berdiri lalu jalan masuk kedalam air dan menenggelamkan diri. Saya sempat mau mendekat tapi teman saya nanya "Mau kemana lu? Pulang aja deh yuk udah mau magrib" Kami pun memutuskan untuk pulang. Lewat jalan yang tadi, tidak ada yang aneh. Namun lama kelamaan saya merasakan keganjilan Tepat dibelakang saya dingin sekali, berat dan bau amis. Saya rasa itu cuma suggest saja jadi saya coba positif thinking. Ya walaupun saya minta pacar saya dan teman saya untuk ngebut supaya cepat sampai.
Sesampainya dirumah, badan saya terasa berat, lemas, saya ingin menangis, tenggorokan saya sakit, saya melihat bayangan besar dikamar tempat saya tidur. Tiba-tiba malam itu pacar saya datang kekamar. Tatapannya beda, sangat dingin, dia memberi saya air hangat dan minyak angin. Duduk dipinggir ranjang, mengusap pipi saya sambil menyeringai. Aneh sekali, tak biasanya pacar saya begini. "Mas kamu belum tidur?" Dia hanya menggelengkan kepalanya sambil menyeringai lagi. Ada yang aneh, namun saya coba berpositif thinking. Hingga akhirnya saya benar-benar curiga. Ingin rasanya berteriak namun bibir saya dibungkam dia pun tertawa lepas dengan suara berat "Ha Ha Ha" saya ketakutan.
Saya ingin berlari tapi kaki saya sangat lemas sekali. Makhluk itu pun menatap saya dan berkata "Mau kemana? Sudah tau ya?" saya masih ingat jelas senyum nya saat itu. Saya mengetuk-ngetuk tembok kamar sebelah agar siapapun bisa bangun karena saya benar-benar tidak berdaya. Saat itu juga makhluk itu pergi entah kemana, dan ternyata beberapa menit kemudian adzan subuh dikumandangkan.
Pacar saya dan teman saya pun menghampiri saya "Kamu kenapa kok pucat? Belum tidur dari semalam?" saya tidak berani menceritakan semuanya pada mereka. Minyak angin dan gelas itu masih ada dimeja, saya hanya berkata "Itu kamu yang bawain?" Pacar saya menjawab "Iya aku siapin tadi. Tapi aku lupa mau ngasih ke kamu karena kamu keburu ke kamar. Itu siapa yang bawa?" saya pun hanya terdiam dan meminta agar kami cepat pulang dan menyudahi liburan ini.
Sesampainya dirumah Saya beberapa kali mengalami gangguan hingga akhirnya saya mendatangi seorang ustad lalu dia bilang ada makhluk yang mengikuti kami sejak sore itu. Saat itu saya diberi air dan doa agar mahluk itu tidak mengikuti saya lagi. Terakhir saya bertemu makhluk itu beberapa minggu lalu. Dia menyerupai pacar saya lagi dan beberapa menit kemudian pacar saya menelpon, makhluk itu menyirangai dan bicara "Sudah tau lagi ya?" Sambil tertawa lepas dengan suara beratnya. Sejak itu saya jadi rajin berdzikir dan Alhamdullilah tidak pernah diganggu lagi.
Cerbung Horror Indonesia
Sudah Tahu Ya?
4/
5
Oleh
Van
