Wednesday, September 13, 2017

Kisah Kapal Mary Celeste


Mary Celeste adalah kapal dua tiang jenis pengangkut kargo dan penumpang yang ditemukan di Samudra Atlantik tanpa awak dan terabaikan, meskipun terdapat fakta bahwa cuaca cerah serta mempunyai kru yang berpengalaman. Mary Celeste dalam kondisi layak melaut ketika meluncur menuju Selat Gibraltar pada 1872.Kapal tersebut berada di lautan selama sebulan dan penuh dengan persediaan makanan untuk enam bulan di dalamnya. Muatannya terlihat tak tersentuh dan barang-barang pribadi milik penumpang serta kru tetap berada di tempatnya, termasuk barang-barang berharga.Para kru tak pernah terlihat ataupun terdengar lagi. Menghilangnya mereka sering disebut-sebut sebagai misteri bahari terbesar sepanjang masa.

banyak spekulasi beredar tentang kejadian yang menimpa kru kapal; teori berkisar antara asap alkoholik hingga gempa bumi bawah laut, semburan air, hingga penjelasan paranormal terkait dugaan makhluk asing, UFO, monster laut serta dugaan fenomenal Segitiga Bermuda.

Mary Celeste sering digambarkan sebagai prototipe kapal hantu sejak ditemukan telantar tanpa penjelasan yang nyata dan namanya menjadi sinonim dalam budaya modern untuk kejadian yang sama.

Mary Celeste memiliki tinggi 103 kaki (31 m), berat 282 ton merupakan kapal bertiang dua. Dibuat di tempat pembuatan kapal Joshua Dewis yang terletak di sebuah desa di pulau spencer,nova scotia pada Tahun 1861 dengan nama Amazon, dan merupakan kapal besar pertama yang dibuat oleh himpunan/kelompok kecil ini.Kapal ini di miliki oleh sebuah kelompok yang terdiri dari 8 investor dari Cumberland County dan Kings County, Nova Scotia.Dipimpin oleh sang pembuatkapal Joshua Dewis, dan William Henry Bigalow, Seorang pedagang lokal.Kapal ini di daftarkan di kota terdekat di Parrsboro, Nova Scotia. pelabuhan lokal untuk pendaftaran.

Kapten pertama dari kapal ini bernama Robert McLellan, yang merupakan anak dari salah satu pemilik kapal tersebut, mengidap pneumonia 9 hari setelah mengambil alih kepemimpinan dan akhirnya meninggal dunia. Dia adalah kapten pertama yang meninggal di atas kapal ini. John Nutting Parker, kapten selanjut nya dari kapal Amazon menabrak sebuah kapal nelayan yang membuat nya harus kembali ke pelabuhan untuk membetul kan kapal tersebut.Di pelabuhan, api tiba-tiba muncul dari tengah kapal.Karena kejadian-kejadian tersebut, dia di berhentikan sebagai kapten dari Amazon.

Tetapi, setelah awal yang berat, kapal dua tiang ini mangalami tahun-tahun menguntungkan dan tak ada kejadian aneh lainnya di bawah kepemilikan Nova Scotian sampai dia berlayar di saat angin topan di Glace Bay, Nova Scotia pada 1867.Dia diselamatkan dan sesudah itu dijual seharga $1750 kepada Richard Haines dari new york, dan telah di betulkan dengan biaya $8,825.03.Pada tahun 1968 dia telah di daftarkan di Amerika, dan mengganti namanya menjadi Mary Celeste.Dengan pemilik baru nya dia telah melintasi atlantik dan telah telah ikut serta dalam perdagangan di pelabuhan di wilayah Adriatic.

Kisah Mary Celeste benar-benar menjadi misteri maritim terbesar sepanjang masa. Peristiwa tersebut mengarah pada delapan awak dan dua penumpang yang menghilang dari muka bumi. Kisah ini menjadi kontroversi besar dan perdebatan.

Pada 13 Desember 1872, Mary Celeste berlayar memasuki Teluk Gibraltar setelah berlayar dari New York pada 7 November. Kapal ini hendak menuju Genoa dengan muatan 1.701 barel alkohol. Pada sore hari, 5 Desember, kapal yang dinakhodai Kapten Briggs mengalami kejadian aneh. Kapal ini seperti ditinggalkan dengan tergesa-gesa. Hal ini diketahui dari Kapten Morehouse nakhoda kapal Dei Gratia yang melihat Mary Celeste tampak seperti kapal kosong.

Setelah 2 jam berusaha mengontak kapal dan tidak ada jawaban, Morehouse akhirnya berusaha untuk naik ke ruang kendali Mary Celeste. Morehouse adalah sahabat Kapten Briggs yang dikenal sebagai pelaut ulung.

Di ruang kendali Morehouse tak menemukan catatan perjalanan kapal kecuali goresan Kapten Briggs terakhir yang menyatakan Mary Celeste melewati Azores pada 25 November. Kesan yang didapat kapal telah ditinggalkan terburu-buru, tapi tidak ada tanda-tanda kekerasan. Logistik makanan dan air tawar masih berada di atas kapal, kecuali sembilan barel alkohol yang menjadi kosong.

Ada kerusakan kapal di mana air masuk yang menyebabkan beberapa orang percaya Mary Celeste ditinggalkan karena cuaca buruk. Tapi Morehouse yakin hal itu sangat bertentangan dengan kepribadian Kapten Briggs yang tak akan meninggalkan kapal kecuali terdapat risiko tinggi yang mengancam nyawanya.

Dari hasil penyelidikan terhadap misteri ini ditemukan fakta bahwa terdapat beberapa bercak darah di kabin kapten. Lalu muncul asumsi yang mengatakan kejadian di Mary Celeste disebabkan karena tepung yang terkontaminasi bahan kimia sehingga menyebabkan seluruh awak kapal menjadi gila. Selama 13 tahun berikutnya Mary Celeste berpindah tangan 17 kali pemilikan, dengan beberapa kejadian kematian yang tragis.

Artikel Terkait

Kisah Kapal Mary Celeste
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email