Sunday, November 5, 2017

Creepypasta 'Hadiah Perpisahan'

Creepypasta 'Hadiah Perpisahan'

Creepypasta : Hadiah Perpisahan
By : Handy Henanto

"Han Mana setoran hari ini ?!" Suara serak berat itu selalu menghantuiku pada jam jam tertentu di sore hari.
Dengan berat lalu kuberikan beberapa lembar uang yang sudah lusuh dan tak berbentuk, dia mengambilnya, iya, berapapun itu dia tak menghitung, hanya perasaan puas dan kebangganya itulah yang mengenyangkanya.

Sebagai anak remaja yang putus sekolah karena benturan biaya yang jauh dari jangkauan ekonomi keluarga, aku hanya bisa mencari uang dengan caraku, awalnya semua baik-baik saja sampai dia datang.
Anton adalah pria berbadan kurus jangkung yang notabene nya adalah preman pasar sebelah.
Tak mudah bagiku untuk mendapatkan posisiku sekarang ini, menghilangkan beberapa nyawa dan luka permanen yang menghiasi tubuhku adalah harganya, tapi itu semua belum seberapa dengan beban mental yang kutanggung dari semua perbuatan ini, sesungguhnya itulah harga termahal yang harus aku bayar.

Bukan aku takut denganya, tapi akal liciknya dengan menculik beberapa orangku dan menganiaya mereka sampai meregang nyawa membuatku tak mau mengambil resiko untuk kehilangan teman-temanku untuk kesekian kalinya.
Suatu hari, Anton datang dengan muka sangat sedih dan memelas, dia duduk di sampingku seperti manusia yang kehilangan tulang-tulangnya dan semangat hidup. Merasa iba lalu aku bertanya apa yang terjadi padanya, 
"kedua orang tuaku meninggal, adikku..adikku yang berumur sembilan belas tahun pun tak dilepaskan.." Tiba-tiba tangis penyesalan yang teramat sangat pecah dari seorang Anton.
Dengan datar aku bertanya 
"lalu apa masalahnya, bukankah semua manusia akan mati, dan kaupun tak segan menghilangkan nyawa orang lain bukan ?"
"Masalahnya mereka mati dengan sangat mengenaskan, kemaluan ayahku terpotong dan mereka bertiga tergantung layaknya daging di pasar, parahnya sampai sekarang aku belum menemukan di mana kepala mereka!!"

Aku beranjak dari tempat dudukku dan mengambil sebotol bir dingin yang sudah aku siapkan,
"minumlah dulu tenangkan dirimu, aku jamin setelah minum ini kau akan tenang" dengan tangan lemas di ambil nya botol bir yang aku sodorkan.
"Minumlah !" Seruku , 
"setelah minum kau akan kuberikan hadiah yang pasti akan mengejutkanmu!" Dengan perlahan dan tatapan kosong dia meminumnya sampai tersisa tiga per empat nya.
Kutunggu reaksi nya kira-kira sepuluh menit, lalu aku ke belakang dan mengambil sebuah dus televisi yang sudah aku siapkan untuknya. 
"Sesuai janjiku, ini hadiah untukmu, bukalah" sambil ku menyodorkan kardus itu, tapi sebelum sempat dia meraih kardus itu tiba-tiba darah segar keluar dari mulut dan hidungnya, tak berapa lama telinga nya, karena aku pikir ia tak sanggup untuk membuka hadiahnya sendiri kubantu untuk membukanya dan.. Tadaaaa.. 
"Kini kau tak perlu pusing mencari kepala orang tua dan adikmu, mereka ada disini, menemani kepergianmu Anton.."

CHI

Artikel Terkait

Creepypasta 'Hadiah Perpisahan'
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email